Tentang Kami

International Qur’anic Studies Association (IQSA) dibentuk pada tahun 2012 sebagai wadah konsultasi ke arah terbentuknya lembaga independen bagi para sarjana al-Qur’an. Pada tanggal 29 Mei 2012, Society of Biblical Literature dianugerahi dana oleh Henry Luce Foundation untuk kegiatan konsultasi ini. Direktur pendiri untuk panitia pembentukan IQSA ialah Gabriel Said Reynolds dan Emran El-Badawi, dan didukung oleh John F. Kutsko dalam masalah administrasi konsultasi dan pendanaan.

Tujuan dari konsultasi ini adalah untuk membentuk sebuah masyarakat terpelajar internasional yang bersifat nir-laba dan independen, dengan anggota meliputi sarjana-sarjana al-Qur’an dari berbagai universitas dan lembaga lain di seluruh dunia. Kerja kolaboratif ini mencakup pertemuan, penerbitan, dan pengembangan profesi. IQSA akan menjadi jaringan antar beragam sarjana dan pendidik, dan dimaksudkan untuk memajukan bidang kajian al-Qur’an pada tingkat perguruan tinggi dan masyarakat luas. Visi kajian al-Qur’an yang dikembangkan bersifat lintas-disiplin, dan melibatkan para spesialis di bidang kesusasteraan, sejarah, arkeologi, paleografi, dan studi agama.

Q2

Dengan demikian, IQSA bukan sekadar persyarikatan di kalangan para sarjana, melainkan juga menyambut partisipasi publik. Dewan pelaksana dan para anggota IQSA juga terdiri dari berbagai kalangan, baik masyarakat Muslim maupun Barat. Prinsip dasar IQSA adalah “saling pengertian melalui keilmuan.”

Panitia pembentukan sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk peluncuran IQSA sebagai sebuah lembaga independen selama tiga tahun konsultasi (2012-2014), yang meliputi penyusunan Anggaran Dasar dan pengembangan kegiatan dan program. Keanggotaan IQSA terbuka untuk umum dan tidak tertutup. Anda diundang untuk menjadi bagian dari jaringan IQSA. Para pengunjung sangat diharapkan berlangganan milis IQSA melalui halaman situs.

© International Qur’anic Studies Association, 2016. All rights reserved.